Sanggar tari ambruk di Cirebon, tujuh tewas tiga kritis

Sanggar tari ambruk di Cirebon, tujuh tewas tiga kritis
Kecelakaan di gegesik Hak atas foto KSBN Jabar

Sedikitnya tujuh orang tewas dan sejumlah lainnya luka akibat ambruknya bangunan tempat latihan di sebuah sanggar tari di Gegesik, Cirebon.

Peristiwanya terjadi sekitar pukul 10:30, di sanggar seni Hidayat Jati, milik Herman Basari, di Gegesik Wetan, Kab Cirebon.

Herman Basari sendiri meninggal, bersama enam anak didiknya, tertimpa reruntuhan tembok.

Robohnya balkon gedung BEI: 222 gedung Jakarta 'tergolong tak aman' Balkon gedung BEI roboh: Tak ada korban jiwa, puluhan dirawat di RS Marak kecelakaan proyek infrastruktur, apakah pemerintah tergesa-gesa demi 2019?

Saat itu memang sedang berlangsung latihan gamelan yang diikuti sekitar 10 siswa siswi SMPN I. Mendadak tembok di samping sanggar ambruk, menimpa sanggar, mengubur mereka yang sedang berlatih.

"Jadi, itu yang rubuh itu tembok bangunan, yang tinggi, mungkin 12 meter. Tembok itu rubuh, menimpa sanggar, padahal sedang ada yang latihan." kata Baedah, seorang dalang topeng yang juga seniman tarling terkenal di Gegesik.

"Keponakan saya termasuk di antara yang korban meninggal," katanya pula kepada Ging Ginanjar dari BBC Indonesia.

Selain Herman Basari dan enam siswa yang tewas, sejumlah lain luka, tiga di antaranya dalam keadaan kritis. Dua lagi selamat karena berhasil melarikan diri saat tembok ambruk.

Upaya pencarian saat ini dihentikan sementara.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.