Realisasi PAD Buton Capai Rp 17 M

Realisasi PAD Buton Capai Rp 17 M

Awaluddin

KENDARIPOS.CO.ID — Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Buton diklaim cukup baik pada tahun ini. Dari target sebesar Rp 18,6 miliar, hingga pembukuan November lalu, realisasinya sudah mencapai Rp 17 miliar lebih, atau 91 persen. Capaian tersebut salah satunya berkat tren positif pendapatan satuan kerja perangkat daerah yang rata-rata hampir mencapai proyeksi.

Dari 16 SKPD yang mengutip retribusi, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah menyumbang Rp 8,6 miliar. Penyumbang terbesar selanjutnya adalah RSUD Buton dengan kontribusi PAD Rp 3,7 miliar dan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Rp 2,3 miliar. Sementara instansi lainnya hanya berkisar di bawah Rp 1 miliar, seperti Dinas PU Rp 835 juta dan Dinas Penanaman Modal sejumlah Rp 705 juta.

“Alhamdulilah secara umum, semua SKPD melampaui capaian tahun lalu,” jelas Awaluddin, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah saat ditemui, Jumat (8/12).
Lebih rinci, PAD Buton tahun ini lebih besar dibanding 2016 lalu. Hanya saja, dari segi capaian target, lebih baik tahun lalu, yakni target Rp 14 miliar, realisasinya mencapai Rp 16,7 miliar. “Kalau jumlah, tahun ini lebih besar, itu pun masih ada sisa satu bulan. Kami optimis, target Rp 18 miliar bisa tercapai,” katanya.

Untuk tahun 2018, Awaluddin yakin PAD Buton bisa ditingkatkan. Pasalnya, terdapat beberapa SKPD yang tahun ini baru tuntas membuat peraturan daerah retribusinya. “Kami belum tetapkan target 2018. Hanya saja, trennya bisa dinaikkan. Dari 37 SKPD yang ada dan 16 instansi yang memungut retribusi di Buton, sepertinya bertambah. Seperti Dinas Pariwisata, tahun ini sudah buat Perda retribusi. Otomatis, PAD bisa ditambah lagi,” pungkasnya. (b/m1)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.