Pj Gubernur Sultra : Potensi Perikanan Konsel Menjanjikan

Teguh Setyabudi

.CO.ID — Usai menghadiri pembukaan MTQ di Buton Utara, Pj Gubernur , Teguh Setiyabudi melakukan kunjungan kerja perdana di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (21/3) lalu. Dia disambut langsung Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga dan Wabup H. Arsalim Arifin, didampingi Sekda H. Sjarif Sajang beserta masyarakat di kecamatan Kolono.

Sesaat setelah berlabuh di dermaga Amolengo, Kolono Timur Kabupaten Konsel, Kepala BPSDM Kemendagri ini langsung berkunjung di lokasi budi daya ikan Kerapu (Keramba terapung milik kelompok nelayan Desa Lambangi, Kecamatan Kolono Timur). Budi daya perikanan itu di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Konsel. “Saya bangga bisa melihat langsung budi daya perikanan yang dikelola masyarakat Konsel. Saya melihat cukup bagus dan Pemkab berhasil mengoptimalkan potensi yang luar biasa ini,” sanjung Teguh saat berada di salah satu Karamba perikanan Konsel.

Dengan bangga, pejabat utusan dari Kemendagi ini spontan memotret potensi perikanan itu dengan menggunakan gadgetnya dan langsung memosting di medial sosial. “Setelah beberapa menit saya posting di Facebook, alhamdulillah respon warganet langsung mencapai ratusan. Potensi perikanan Konsel luar biasa. Ini harus lebih dikembangkan lagi,” jelasnya.

Teguh mengungkapkan, sengaja melakukan pertemuan di kecamatan, supaya bisa langsung melihat potensi yang ada di Konsel. Dirinya juga memuji keindahan Teluk Kolono, karena dibuatkan tempat snorkling yang lebih modern dan usaha kerambanya dikembangkan. “Kita harus saling bersinergi dan koordinasikan ke kementerian terkait. Prioritas kita adalah Kabupaten Konsel karena memiliki wilayah terluas se- ,” katanya. Dia berharap, semua potensi yang ada harus dimaksimalkan, serta melibatkan masyarakat, kades, camat dan pimpinan SKPD dalam pengelolaanya.

Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga menegaskan, selalu siap bersinergi dengan Pemprov di segala bidang. Apalagi Pemkab Konsel saat ini sedang giat-giatnya menurunkan angka kemiskinan dan terbukti turun dari 13 persen menjadi 11 persen. “Kami membangun dari pinggiran/desa sesuai jargon ‘Desa Maju Konsel Hebat’,” imbuhnya. (b/kam)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.