Israel pelaku serangan rudal ke pangkalan militer Suriah?

Israel pelaku serangan rudal ke pangkalan militer Suriah?
Satellite image showing T4/Tiyas airbase in central Syria (2018) Hak atas foto Google/DigitalGlobe Image caption Gambar satelit memperlihatkan pangkalan udara T4/Tiyas di Suriah tengah.

Pemerintah Suriah dan Rusia menuding Israel sebagai pelaku serangan rudal terhadap sebuah pangkalan udara militer Suriah.

Serangan terhadap pangkalan udara Tiyas yang dikenal dengan kode T4, dekat kota Homs, menewaskan setidaknya 14 orang.

Israel yang beberapa kali melancarkan serangan ke Suriah, tidak memberikan tanggapan. Awalnya, Suriah menuding AS sebagai pelaku serangan udara itu.

"Sejumlah peluru kendali menghantam bandara Tayfur," lapor SANA, kantor berita resmi Suriah. Media pemerintah melaporkan, sistem pertahanan udara Suriah langsung membalas.

'Serangan kimia' di Suriah, Trump keluarkan peringatan keras untuk Assad Serangan udara Israel terhadap Suriah 'terbesar sejak 1982' Perang Suriah: 'Kesepakatan dicapai' untuk evakuasi korban luka dari Douma

Televisi Suriah menyatakan, ledakan-ledakan keras terdengar dekan pangkalan udara T4 di kota Homs Senin (9/4) dini hari.

Gambar dan laporan serangan itu terus bermunculan, namun belum diverifikasi secara independen.

Hak atas foto BBC/Arvin Supriyadi

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa waktu setelah terjadinya dugaan serangan kimia di Douma, kota yang dikuasai pemberontak.

Presiden AS Donald Trump menyebut Presiden Suriah sebagai 'binatang,' dan memperingatakan bahwa Suriah bersama sekutunya, Iran dan Suriah harus 'membayar mahal.'

Namun seorang pejabat AS mengatakan, tidak benar bahwa AS melancarkan serangan terhadap kubu-kubu militer pemerintah di Suriah, lapor kantor berita Reuters.

Mungkinkah Israel terlibat?

Menurut kantor berita Suriah, Sana, yang mengutip sebuah sumber militer, pesawat-pesawat tempur F15 Israel menembakkan rudal-rudal itu dari wilayah udara Lebanon.

Menurut kementerian pertahanan Rusia, dari delapan rudal, lima ditembak jatuh oleh sistem anti rudal Suriah, dan tiga mencapai sasaran di pangkalan udara itu.

Israel jarang sekali menyatakan melakukan serangan, namun mengakui telah puluhan kali melakukan serangan ke Suriah sejak tahun 2012. Salah satunya adalah serangan udara terbesar mereka, Februari tahun laluyang juga menyasar T4.

Serangan itu dilancarkan menyusul penyusupan sebuah pesawat nirawak, drone, yang diduga milik Iran, yang masuk Israel dan ditembak jatuhnya sebuah jet tempur F16 Israel oleh sistem pertahanan udara Suriah.

Israel akui ledakkan bangunan yang diduga reaktor nuklir Suriah Turki, Iran dan Rusia tegaskan solusi politik di Suriah lebih penting dibanding aksi militer Serangan udara Israel terhadap Suriah 'terbesar sejak 1982'

Israel menyatakan tak akan membiarkan Iran, musuh bebuyutan mereka, membangun kekuatan di Suriah. Dan militer Israel mengatakan bahwa Iran, melalui pasukan Pengawal Revolusi mereka, sudah beoperasi di pangkalan T4, yang mereka gunakan untuk menyalurkan persenjataan kepada Hisbullah, kelompok milisi Shiah Lebanon, musuh Israel.

Menurut sebuah lembaga pengamat berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, di antara 14 yang tewa terdapat para prajurit dari berbagai kebangsaan - artinya orang-orang Iran.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.