Sudah Empat Bulan, BOS di Mubar Belum Cair

Sudah Empat Bulan, BOS di Mubar Belum Cair

Ilustrasi

.CO.ID — Sampai kini proses pencairan bantuan operasional sekolah (BOS) di Muna Barat (Mubar) belum juga dilakukan. Sejak pencairan dana BOS tak lagi langsung masuk ke rekening kepala sekolah dan ditangani Diknas, prosesnya sering mengalami keterlambatan. Diketahui, keterlambatan tersebut sudah berlangsung empat bulan. Padahal dalam petunjuk teknis, pencairan dana BOS dilakukan setiap triwulan.

Kepala SMPN 2 Saweigadi di Mubar, Asri Sulji, mengakui kalau dana BOS di sekolahnya belum juga cair. Padahal dana tersebut sangat dibutuhkan dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar. Mulai dari persiapan O2SN, kegiatan operasional sekolah, pembuatan perangkat guru dan ujian tengah semster, itu butuh kertas. Lain lagi dengan honor. Kita ada 11 orang honorer, tiga tenaga administrasi dan delapan tenaga pengajar. Masing-masing diambil dari dana BOS 15 persen dari total Rp 146 juta pertahun.

Hanya karena mereka ingin mengabdi pada daerah, maka biar hanya Rp 100 ribu perbulan honornya, tapi tiap hari datang mengajar. Pegawai saja terlambat terima gaji satu bulan sudah berteriak. Apalagi honorer yang hanya Rp 100 ribu perbulan dan sudah berapa bulan belum gajian,” ungkapnya, rabu (11/4).

Asri Sulji juga mengungkapkan, Ujian Nasional SMP itu diadakan tanggal 23 mendatang. Jadi segala sesuatu harusnya sudah disiapkan sejak awal. “Kita hanya bisa berharap sekiranya dana BOS segera dicairkan,” pintanya. Sementara itu Manager BOS Muna Barat, Jamudin yang hendak dikonfirmasi mengaku sedang berada di luar daerah. “Tinggal menunggu prosesnya saja,” singkatnya saat ditanya kapan waktu pencairan dana operasional pendidikan tersebut. (b/yaf)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.