32 Ribu Hektare Lahan Kakao di Kolut Direvitalisasi

MUHAMMAD RUSLI/KENDARI POS
Bupati Kolut, H. Nur Rahman (kanan) saat meninjau lahan pengembangan tanaman kakao di Lasusua dalam program revitalisasi yang diprioritaskannya.

KENDARIPOS.CO.ID — Proses pendataan calon petani calon lahan (CPCL) dalam penerapan rencana revitalisasi kakao sedang dilakukan pihak Dinas Pertanian Kolaka Utara (Kolut). Instansi teknis itu ingin mengetahui komitmen dan kesiapan petani dalam peremajaan tanaman. Sehingga nantinya dapat dibimbing secara langsung untuk mulai menggarap lahan dan penanaman.

Kadis Pertanian Kolut, Samsu Ridjal, menjelaskan, total keseluruhan lahan kakao Kolut sebanyak 83 ribu hektare. Sementara yang mengalami kerusakan sebanyak 43 ribu hektare. Luasan tanaman itu tak direvitalisasi total. Untuk tahap awal, tahun ini baru akan digarap 32 ribu hektare. “Akan direvitalisasi serentak. Kami akan datangi para pemilik lahan tersebut. Bagi yang mau akan difasilitasi dan disiapkan tanaman sela. Untuk yang tak bersedia, ditinggalkan. Jadi tidak ada paksaan,” tegasnya.

Usai pendataan CPCL, maka sudah bisa diketahui wilayah mana saja yang direvitalisasi. Jika lahan telah siap, maka akan dilakukan revitalisasi serentak , sambil menunggu pengadaan bibit melalui proses tender. “Saya pikir petani yang rugi jika tanamannya sudah tidak produktif namun tak bergabung pada revitalisasi kakao yang diprogramkan pemerintah,” imbuhnya.

Samsu Rijal menjamin jika bibit yang diadakan tersebut harus disertifikasi dan ada rekomendasi dari Kementan. “Bibit yang tidak sesuai rekomendasi, akan kami tolak. Sebab ada konsultan yang akan meneliti sebelum diserahkan ke petani,” pungkasnya. (b/rus)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.