Protes di Istana Kerajaan, 11 pangeran Saudi ditahan
Aparat Arab Saudi telah menahan 11 pangeran karena menggelar aksi protes di Istana Kerajaan, Riyadh.
Ke-11 pangeran itu berunjuk rasa lantaran pemerintah memutuskan untuk berhenti membayar tagihan air dan energi di rumah para pangeran.
Sejumlah tersangka koruptor Arab Saudi sepakat penyelesaian tanpa hukum Bayar Rp13,5 triliun, pangeran Saudi bebas dari ‘penjara antikorupsi' EKSKLUSIF: Suasana 'penjara mewah' bagi pangeran dan pejabat tinggi SaudiLangkah pemerintah Saudi ditempuh sebagai bagian dari reformasi ekonomi, yang bertujuan mengurangi ketergantungan terhadap sektor migas sekaligus mengurangi anggaran pengeluaran, termasuk mencabut sejumlah subsidi.
Beberapa saat lalu, pemerintah juga melipatgandakan harga bensin dan memberlakukan pajak 5% untuk sebagian barang dan layanan umum.
Hak atas foto AFP Image caption Ritz-Carlton Riyadh dipakai untuk menahan sejumlah pangeran pada 2017 lalu.Selain berunjuk rasa atas tagihan listrik dan energi, 11 pangeran juga menginginkan kompensasi setelah salah satu dari sepupu mereka dijatuhi hukuman mati atas tuduhan pidana yang belum jelas.
Kabar penahanan ini pertama kali dilaporkan laman berita Saudi, Sadq. Nama-nama pangeran yang ditahan tidak dijabarkan. Namun, pernyataan dari kantor jaksa penuntut umum Saudi membenarkan adanya penahanan terhadap para pangeran tersebut.
Sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, mereka kini dipenjara atas tuduhan mengganggu ketertiban umum.
Tahun lalu, sejumlah pangeran, menteri, dan mantan menteri ditahan sebagai bagian dari pemberantasan korupsi. Beberapa di antara mereka telah dibebaskan setelah membayar uang ke pemerintah.
Post a Comment