Adakah Bahaya Berhubungan Seks Jika Anda Terkena Hipertensi?
Banyak pasangan menikah yang tidak pernah menyadari bahaya ancaman kesehatan peredaran darah saat berhubungan seks selama berjam-jam. Salah satu kategori dalam sistem peredaran darah adalah hipertensi atau penyakit darah tinggi. Akibatnya, mereka akan terus-menerus mengalami gangguan penyakit darah tinggi setelah berhubungan seks.
Penyakit darah tinggi atau hipertensi (high blood pressure or hypertension) adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic pada bagian atas dan angka diastolic pada bagian bawah saat dilakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer).
Tak terduga, penyakit darah tinggi sebenarnya memiliki ciri khas, yaitu "silent killer" tanpa gejala yang secara diam-diam merusak pembuluh darah dan menyebabkan ancaman kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, sebagai tanggapan terhadap pendidikan seks dan tekanan darah, ada 2 pertanyaan yang seringkali diajukan oleh beberapa pasangan yang sudah menikah adalah sebagai berikut:
1. Apakah aman berhubungan seks jika pasangan Anda menderita hipertensi?
2. Apakah salah satu pasangan akan mengalami serangan jantung (heart attack) melalui pengerahan tenaga dan stimulasi secara berlebihan?
Kabar baik adalah Anda bisa berhubungan seks dengan pasangan Anda meski mengalami tekanan darah tinggi. Buruknya, hipertensi bisa menjadi sebuah tantangan nyata bagi banyak pasangan yang ingin berhubungan seks.
Seks, Tekanan Darah Tinggi dan Serangan Jantung
Tak jarang, salah satu pasangan Anda telah menderita serangan jantung saat berhubungan seks. Serangan jantung dapat terjadi tanpa peringatan dini yang lebih jelas. Itu bisa terjadi kapan saja, dimana saja, di tempat kerja atau saat beristirahat dan beraktivitas. Tak hanya serangan jantung, penyakit darah tinggi juga dapat menyebabkan Anda berisiko lebih tinggi terkena diabetes.
Adapun 3 penyebab tekanan darah tinggi yang berpengaruh terhadap kehidupan seks Anda dan pasangan Anda, diantaranya:
1. Kekurangan pembuluh darah
Kerusakan pembuluh darah akibat tekanan darah yang tinggi akan dapat mengurangi aliran darah ke seluruh tubuh Anda.
2. Disfungsi ereksi
Pada pria, efek tekanan darah tinggi terhadap fungsi seksual lebih nyata secara fisik dibandingkan dengan wanita. Disfungsi ereksi terjadi bila tidak ada cukup pada aliran darah ke penis untuk memungkinkan terjadinya ereksi.
3. Hilangnya libido dan nafsu seks
Wanita dengan tekanan darah tinggi kemungkinan mengalami tingkat libido yang lebih rendah dan kehilangan nafsu seks, terutama jika dia merasa kelelahan.
Syukurlah, ketika menyangkut soal seks, risikonya bisa sangat kecil. Seks memang menaikkan tekanan darah Anda. Menurut penelitian American Journal of Cardiology, aktivitas seksual secara ekstra dapat menyebabkan kurang dari 1 persen dari semua serangan jantung. Di antara pasangan Anda dengan penyakit jantung, kemungkinan telah menderita serangan jantung dalam waktu dua jam setelah berhubungan seks adalah kira-kira satu dari 50.000 orang.
Satu lagi, peringatan bagi Anda atau pasangan Anda mengalami hipertensi yang tidak terkontrol, yaitu harus secara rutin cek kesehatan, seperti tes darah, tekanan darah. Anda hanya menggunakan sebuah aplikasi kesehatan pada smartphone Android atau iOS. Sehingga Anda atau pasangan Anda akan tahu ini. Apalagi, Anda atau pasangan Anda tidak akan berhubungan seks, jika salah satu dari Anda ingin menggunakan obat peningkatan seksual, seperti Cialis atau Viagra.
Jangan biarkan bahwa masalah tersebut akan mengganggu aktivitas seksual. Lebih baik berkonsultasilah dengan dokter jika ingin aman dalam berhubungan seks. Tapi, dalam kebanyakan kasus seks akan menjadi hal yang hebat untuk kesehatan mental dan fisik Anda. Sebenarnya, seks bersamaan dengan aktivitas seksual lainnya benar-benar dapat membantu mengurangi tekanan darah dan menyehatkan jantung Anda dan pasangan Anda.
Post a Comment