Setelah Xiaomi Mi A1, Nokia 7 Plus Usung Android One
Jakarta, Selular.ID – Hari ini (26/2/2018), HMD Global memperkenalkan lima ponsel baru di gelaran MWC 2018, dan salah satunya adalah perangkat Android One pertamanya: Nokia 7 Plus.
Smartphone berbasis Android Oreo Nokia 7 Plus menampilkan desain unibody aluminium, dengan layar full HD 6 inci (2,160×1,080 piksel) 18:9 yang cukup ramping, kamera 16MP menghiasi bagian atas permukaan depan perangkat.
Di bagian belakang, Anda akan menemukan sistem dual-camera yang dibuat dalam kemitraan dengan Zeiss: ada kamera wide 12MP yang dipasangkan dengan kamera tele 13MP, yang memungkinkan zoom optik 2x.
Di dalam kerangka body, terbenam prosesor menengah Snapdragon 660 bersama dengan RAM 4GB, penyimpanan onboard 64GB, slot microSD untuk menambahkan hingga 256GB, dan baterai 3.800 mAh. Pengisi daya melalui port USB-C, dan ada juga jack audio 3.5mm.
Karena Nokia 7 Plus adalah smartphone Android One, pengguna akan terjamin dengan segala pembaruan tepat waktu dari Google.
Handset akan mulai dijual pada bulan April dengan label harga €399 (Rp6,7 juta). Sayangnya, belum diketahui negara mana saja yang dituju.
Bila Nokia 7 Plus edar di Indonesia, pesaingnya hanya ada Xiaomi Mi A1, karena Motorola Moto X4 hingga kini belum meluncur di tanah air.
Seperti diketahui, projek Google Android One bukanlah program baru. Dimulai pada 2014, Google mengajak mitra OEM lokal di beberapa negara untuk mengembangkan perangkat Android One bersama-sama. Perangkat tersebut dimaksudkan supaya lebih unggul di pasar domestik karena perangkat mendapat jaminan Google untuk menerima update lebih dulu dibandingkan perangkat Android lain yang di pasaran.
Baca juga: Resmi, Nokia 1 Usung Android Go
Di Indonesia, Google menggandeng tiga brand lokal terbesar saat itu: Evercoss, Nexian, dan Mito, dalam kerjasama peluncuran smartphone Android One. Pada Februari 2015, munculah tiga produk kolaboratif: Evercoss One X, Nexian Journey One & Mito Impact A10.
Ketiganya dijual dengan harga kurang dari Rp1,4 juta. Sayangnya, tiga produk itu kurang menarik minat konsumen tanah air. Setelah tiga produk itu, tidak lagi ada perangkat Android One meluncur di pasar nusantara.
Sampai akhirnya pada September 2017, Xiaomi mengumumkan perangkat Android One di Indonesia: Mi A1. Dengan smartphone itu, sepertinya Google merubah strategi projeknya, yang sebelumnya bersifat lokal, menjadi global.
Dengan banderol harga 2x lipat dari Mi A1, apakah Anda berminat membeli Nokia 7 Plus?
Post a Comment