Sudah Menginjak 2018, Berapa Total BTS di Papua?

Jakarta, Selular.ID – Meski sudah menembus 400 juta pengguna, tak dapat dipungkiri, hingga lebih dari tiga dekade sejak diperkenalkan ke Indonesia, layanan selular masih terbilang timpang. Hingga Februari 2018, berbagai wilayah di Indonesia masih belum sepenuhnya tercover layanan ponsel. Salah satunya adalah provinsi paling timur, Papua.

Saat ini, jaringan telekomunikasi cukup dirasakan di kota-kota di Papua dan Papua Barat. Namun dengan kapasitas jaringan yang terbatas atau kecepatan layanan data yang masih lambat. Pekerjaan rumah terbesar adalah daerah-daerah terpencil, pedalaman dan pulau-pulau kecil yang minim infrastruktur.

Tantangan demografis yang ekstrem dan jumlah pelanggan yang tak sebanding dengan cost yang dikeluarkan, membuat operator tak sepenuhnya melirik Papua sebagai basis pasar. Beda dengan wilayah seperti Jawa, Sumatra dan Kalimantan dan Sulawesi yang terbilang seksi.

Sejauh ini hanya Telkomsel yang terlihat serius melayani rakyat Papua. Hal ini tercermin dari jumlah BTS yang dimiliki oleh Telkomsel di Bumi Cendrawasih itu.

Hingga awal 2018, total BTS yang telah didirikan tiga operator di seluruh wilayah Papua, adalah sebanyak 4.644 unit. Dengan jumlah terbanyak dibangun oleh Telkomsel.

Anak perusahaan Telkomsel itu mengoperasikan 4.461 unit BTS. Jumlah tersebut sangat kontras jika dibandingkan dengan BTS milik dua pesaing terdekatnya. Indosat 137 unit BTS, dan XL 46 unit BTS.

Baca juga: 240 BTS Telkomsel Hadir di Wilayah yang Sebelumnya Terisolasi

Dengan profile BTS seperti itu, “apa boleh buat” Telkomsel menjadi sangat dominan, yakni 96,06%. Bandingkan dengan Indosat Ooredoo 2,95% dan XL Axiata 0,99%.

Menurut Media Relation Manager Telkomsel Aldin Hasyim, total pelanggan Telkomsel di Regional Maluku dan Papua sebanyak 5,9 juta. Terdiri dari Kartu Halo 117 ribu, SimPATI 3,7 juta, Kartu As 1,4 juta, dan LOOP 655 ribu pelanggan.

Aldin menambahkan, Telkomsel menargetkan akan menambah 20 ribu BTS pada tahun ini. Penambahan menara BTS ini akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.

“Selain di pulau Jawa, tahun ini kami akan menambah jangkauan layanan ke daerah, terutama perbatasan dan pulau-pulau terluar, serta menambah kapasitasnya,” katanya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.