Ketika pemilik klub bola protes masuk ke lapangan sambil bawa pistol

Ketika pemilik klub bola protes masuk ke lapangan sambil bawa pistol
Ivan Savvidis, Yunani, sepak bola, PAOK Salonika Hak atas foto AFP Image caption Dengan pistol di sarung di pinggan belakang, Ivan Savvidis masuk lapangan mau memprotes keputusan wasit.

Pertandingan dua klub utama di Liga Super Yunani antara PAOK Salonika dan AEK Athens dihentikan setelah Presiden karena PAOK masuk ke lapangan dengan membawa pistol.

Kecewa dengan keputusan wasit yang menganulir gol PAOK pada menit ke-89 dengan alasan offside, sehingga pertandingan tetap 0-0, Ivan Savvidis berlari masuk ke lapangan untuk memprotes lagsung ke wasit.

Namun dia membawa pistol di dalam sarung kulit di pinggang belakangnya.

Wasit 'obral' 10 kartu merah dan delapan kartu kuning, laga sepak bola di Brasil dihentikan Pejabat dipenjara akibat presiden ‘dikasari’ saat bermain sepak bola Pemerintahan Assad ajak pemberontak untuk pertandingan bola persahabatan

Para pemain AEK kemudian meninggalkan lapangan menuju kamar ganti dengan alasan keamanan dan tidak mau kembali lagi.

Dua jam kemudian, pertandingan Minggu (11/03) itu resmi dihentikan dan laporan-laporan menyebutkan wasit mengubah keputusannya.

Situs Liga Super Yunani melaporkan hasil pertandingan adalah tuan rumah PAOK menang 1-0 atas AEK. Dengan demikian maka PAOK naik ke peringkat dua dengan selisih dua angka dari AEK yang tetap di puncak klasemen sementara,

Savvidis masuk ke lapangan diikuti pengawalnya yang berupaya menenangkannya saat mendekati wasit Giorgios Kominis untuk memprotes keputusan offside.

Hak atas foto AFP Image caption FIFA sudah mengatakan mengetahu insiden bersankutan dan 'mengecam sepenuhnya perilaku seperti itu'.

FIFA sudah mengatakan mengetahui insiden bersangkutan dan 'mengecam sepenuhnya perilaku seperti itu' serta menambahkan bahwa tindakan disipliner 'merupakan wewenang dari Asosiasi Sepak Bola Yunani.

Wakil Menteri Olahraga dan budaya Yunani, Georgios Vassiliadi, mengatakan insiden tersebut menuntut diambilnya 'keputusan yang berani'.

Savvidis -salah satu orang terkaya di Yunani yang lahir di Georgia, salah satu negara bekas Uni Soviet- merupakan mantan anggota parlemen Rusia.

Dia meminta para pemain klubnya meninggalkan lapangan setelah keputusan offside yang diprotesnya dan kemudian berlari mendekati wasit sebelum dicegah para pengawalnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.