Panduan Membeli Ponsel Bekas

hp bekas, panduan beli hp bekas, tips beli hp android bekas

Jakarta,Selular.ID – Membeli ponsel bekas merupakan ‘jalan pintas’ bagi beberapa konsumen yang tidak memiliki budget lebih. Tidak banyak keuntungan membeli ponsel bekas, kecuali harganya yang murah.

Kebanyakan dari konsumen sekarang ini langsung tergiur oleh bagian ‘luar’ ponselnya, tanpa memperhatikan ‘jeroannya’. Maka dari itu, Selular.ID akan memberikan tips membeli hp bekas:

Spesifikasi standar

Salah satu faktor penting jika ingin membeli hp bekas ialah mengetahui spesifikasi lengkapnya. Paling tidak, hp bekas tersebut memiliki minimal 2GB RAM serta memori internal 16GB. Mengapa demikian? Karena semua aplikasi yang berada di PlayStore selalu di-update, yang tadinya hanya misal; 4MB sekarang menjadi 8MB. Jika mendapatkan hp bekas yang memiliki RAM serta memori internal yang lebih besar, itu lebih baik.

Selain RAM dan memori, penggunaan chipset harus diperhatikan. Pastikan sudah menggunakan chipset yang bagus dikelasnya. Bagaimana dengan OS? Setidaknya sudah menggunakan Android 6.0 Marshmallow atau Android 7.0 Nougat.

Selain itu, ukuran baterai juga harus diperhatikan, paling tidak memiliki daya diatas 2000 mAh. Karena aplikasi sekarang lumayan banyak menguras baterai, apalagi aplikasi yang berjalan di latar belakang.

Ukuran layar setidaknya sudah High Definition, beresolusi 720 piksel. Jenis layar sudah IPS LCD, dan sudah didukung dengan anti-gores bawaan seperti Gorilla Glass.

Garansi Masih Berlaku

Keberadaan garansi pada peralatan elektronik merupakan hal yang penting untuk konsumen miliki. Dengan adanya garansi, barang yang dibeli dapat ditukar kembali jika terjadi kerusakan (kesalahan pabrik) atau cacat fisik.

Hal ini juga berlaku bagi konsumen yang ingin membeli hp bekas, selalu pastikan bahwa kartu garansi masih berlaku. Jika memang masa garansi resmi sudah hangus, mintalah garansi toko.

Hindarkan Hp Bekas yang Sudah Diservis

Gadget merupakan barang yang rentan, jika sudah disevis atau mengalami pergantian sparepart dan atau pergantian komponen, terkadang gadget bakal memiliki masalah baru. Apalagi kalau sudah mengganti komponen IC, sepertinya perangkat tersebut akan mengalami masalah dikemudian hari.

Usahakan agar tidak memilih ponsel bekas yang sudah diservis, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti hang bahkan matot (mati total). Jika memang terpaksa, rawatlah ponsel bekas tersebut dengan baik. Hindari penggunaan yang berlebih, seperti bermain game terlalu sering atau aktifitas multitasking yang berlebihan.

Kondisi fisik, kelengkapan, dan fungsi

Selain spesifikasi, kondisi fisik ponsel bekas sepertinya patut dipehatikan. Yang pertama mulai dari bodi, pastikan tidak ada yang retak atau bengkok.

Kedua, pastikan seluruh fungsi ponsel hidup semua, seperti speaker (In-Out), layar sentuh atau keypad, lampu flash, kamera, tombol, socket USB dan jack audio. Selain itu, cek juga kondisi baterai, apakah masih bertahan lama atau malah sudah bocor.

Ketiga, lakukan test konektivitas, seperti blueetoth, GPS, NFC, Wi-Fi, hotspot, dan jaringan. Pastikan segala fungsi ponsel berfungsi dengan baik. Selanjutnya kelengkapannya mulai dari dus, charger original, buku panduan, kartu garansi, earphone, dan kabel USB.

Sesuaikan harga

Banyak pembeli yang masih bingung untuk menentukan berapa harga yang pantas dikeluarkan untuk membeli hp bekas. Ketidaktahuan ini dimanfaatkan oleh pedagang untuk ‘melambungkan’ harga. Tentunya hal ini akan sangat merugikan. Maka dari itu, cari info yang lebih detil mengenai spesfikasi serta tahun rakit ponsel tersebut, dan sesuaikan harganya.

Nah itulah beberapa panduan untuk membeli hp bekas, semoga artikel ini dapat membantu kalian yang ingin membeli hp bekas.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.