BPK Audit Keuangan Pemkab Konut
.CO.ID — Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Wilayah ( ) akan melakukan audit terhadap penggunaan APBD Konawe Utara (Konut) tahun 2017 pada Maret 2018 ini. Pemeriksaan pendahuluan sudah sementara berjalan, tinggal audit fisik anggaran. Makanya Pemkab Konut melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) meminta seluruh bendahara SKPD menyiapkan dokumen administrasi pertanggungjawaban untuk kelancaran proses pemeriksaan oleh auditor BPK. Hal itu diungkapkan Kepala BPKAD Konut, Marthen Minggu saat ditemui Jumat (2/3).
“Pemeriksaan pendahuluan sudah berjalan untuk tahap satu. Untuk pemeriksaan tahap dua rencana akan dilakukan pada tanggal 5 Maret. Yang diperiksa nanti kegiatan pembangunan seperti fisik, termasuk kinerja. Pemkab sudah menyampaikan pada rapat-rapat agar SKPD mempersiapkan pertanggungjawabannya,”ujar Marthen Minggu. Mantan Kepala Inspektorat itu berharap sebelum BPK masuk di Konut, semua dokumen pertanggungjawaban pengelolaan keuangan SKPD sudah disiapkan. Baik kegiatan fisik maupun rutin hingga kontrak.
“Karena itu akan dicek, misalnya kontrak peningkatan jalan. Kontraktor apa yang mengerjakan, uang yang dicairkan berapa. Jadi administrasi dulu dicek baru turun lapangan,” rinci Marthen Minggu. Dalam melakukan audit, BPK tak hanya berkutat pada penggunaan angggaran 2017. Baik fisik maupun rutin, melainkan BPK juga akan mengaudit keberadaan aset yang dimiliki Konut selama menggunakan anggaran APBD yang telah diberikan negara. “Pemeriksaan tahun 2018 oleh BPK merupakan penggunaan anggaran tahun 2017,” ujarnya.
Tentunya, kata, mantan senior penyuluh pertanian itu, jika pemeriksaan keuangan oleh BPK akan berdampak pada status opini yang akan diberikan ke Pemkab Konut. Pengelolaan keuangan dianggap buruk oleh BPK jika menemukan adanya indikasi temuan keuangan negara. Apalagi pada tahun ini Pemkab menargetkan raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). “Untuk mencapai opini itu saya minta dukungan seluruh pimpinan SKPD menyampaikan pada bendaharanya agar laporan pertanggungjawaban anggaran 2017 sudah mesti ada. Termasuk keberadaan aset. Supaya pengelolaan keuangan Konut benar-benar akuntabel,” tandas Marthen Minggu. (b/min)
Post a Comment