DPRD Anggap Pemkab Muna Lamban
.CO.ID — Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna mengajukan pinjaman dana ke Bank , ternyata belum kunjung ditindaklanjuti. Padahal, dalam APBD 2018, dana pinjaman sudah masuk pagu anggaran. Pihak dewan menilai, kinerja Pemkab lamban. Ketua DPRD Muna, Mukmin Naini, mengatakan, legislatif seharusnya sudah mendapat laporan progres pinjaman Rp 100 miliar tersebut. Itu sesuai kesepakatan bersama pada saat wacana pinjaman digulirkan.
“Dulu bupati sudah minta pandangan dan secara prinsip kami setujui. Catatannya, akan ada penjelasan lebih teknis peruntukan dan ketentuan lain berkaitan pinjaman itu. Hanya sampai sekarang justru belum ada laporan,” jelasnya, Jumat (9/3).
Kader PAN Muna tersebut tak tahu pasti apa kendala yang dihadapi Pemkab sehingga belum melaporkan perkembangan rencana pinjaman. Ia hanya menyayangkan jika realisasi terlambat, bisa berdampak pada obyek pembangunan yang akan didanai dari pinjaman itu.
“Kan sudah masuk pagu APBD. Kalau terlambat, berarti imbasnya ke pembangunan,” paparnya. Mukmin menyebutkan, pembangunan terkait dana pinjaman itu antara lain, penyelesaian Pasar Laino, RSUD Muna dan infrastruktur jalan. Jika kemudian rencana pinjaman batal dilakukan, Mukmin mengaku, memang tak memiliki konsekuensi hukum. Namun salah satu dampaknya hanya pada mandeknya pembangunan yang akan dikerjakan. “Tapi apapun itu, kami harap Pemkab segera melaporkan,” pungkasnya. (c/ode)
Post a Comment