Innalillah, Rwanda Tutup 1 Masjid dan Ratusan Tempat Ibadah Gegara Dianggap Bising

Eramuslim – Lebih dari 700 gereja ditutup pemerintah Rwanda karena tidak memenuhi peraturan keselamatan dan polusi suara. Sebagian besar yang ditutup adalah gereja-gereja Pentakosta yang kecil, dan sebuah satu masjid yang juga ikut ditutup.

Seorang pejabat pemerintah mengatkan kepada BBC bahwa sejumlah gereja yang ditutup itu sudah dibuka kembali setelah mendapat persetujuan dari inspektur bangunan.

Sebuah rancangan undang-undang kini sedang diproses dengan persyaratan bahwa semua pengkhotbah harus menjalani pendidikan teologi sebelum membuka gereja.

Gereja-gereja Pentakosta -yang biasanya dipimpin oleh para pengkhotbah yang karismatik dan mengaku mampu menghadirkan mukjizat- berkembang pesat di sejumlah negara Afrika dalam beberapa tahun belakangan.

Beberapa berkembang menjadi gereja besar dengan menarik ribuan jemaat saat kebaktian di hari Minggu, namun banyak gereja yang didirikan di sebuah bangunan kecil yang tak mempunyai izin bangunan.

Para pengkhotbah gereja juga dikritik karena menggunakan sistem pengeras suara untuk menarik agar jemaat datang ke gerejanya.

Seorang pejabat pemerintah, Justus Kangwagye, mengatakan kepada BBC Focus Africa, bahwa mereka hanya meminta agar gereja-gereja memenuhi ‘persyaratan tertentu’.

Sejumlah bangunan gereja, tambahnya, membuat para jemaat menghdapi risiko keselamatan yang tidak perlu.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2

loading...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.